Tangerang Selatan – Pengurus Komisariat PMII Kebayoran Lama sukses menggelar Sekolah Mentor dengan mengusung tema “Membangun Karakter Mentor yang Berkomitmen dan Berjiwa Pengabdian”, pada 16–17 Oktober 2024, bertempat di Aula Masjid Al-Ittihad, Pisangan Timur, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Kegiatan ini menjadi upaya penguatan proses kaderisasi di tubuh PMII, khususnya dalam mencetak mentor yang berintegritas, komunikatif, dan berdedikasi dalam membina kader di tingkat komisariat maupun rayon.
Ketua Pelaksana, Muhammad Rhagil Priandi, yang juga menjabat sebagai Koordinator Kaderisasi dan Pembinaan SDA, menegaskan pentingnya peran mentor sebagai penggerak utama dalam proses kaderisasi. “Mentor bukan hanya penyampai materi, tetapi pembentuk karakter dan pemantik semangat juang kader di medan sosialnya,” ungkapnya dalam pembukaan acara.
Acara ini menghadirkan empat narasumber nasional dari Pengurus Besar PMII yang memberikan materi berbobot dan menyentuh kebutuhan aktual kaderisasi:
1. Pemahaman Dasar tentang PMII dan Kepemimpinan
Disampaikan oleh Asrizal A. Upe, S.Ag., M.Pd, materi ini menekankan pentingnya pemahaman sejarah, nilai, dan tujuan PMII sebagai landasan gerakan kader. Para peserta dibekali dengan wawasan mengenai karakteristik kepemimpinan dalam perspektif kader PMII, yaitu kepemimpinan yang visioner, transformatif, dan berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.
2. Pengembangan Diri dan Keterampilan Berkomunikasi
Dibawakan oleh M. Nurul Falah, materi ini fokus pada peningkatan kualitas pribadi mentor. Di antaranya bagaimana mengasah public speaking, membangun relasi interpersonal yang sehat, serta memahami dinamika komunikasi efektif dalam situasi kaderisasi. Peserta juga diajak untuk menyadari pentingnya self-awareness dan emotional intelligence dalam membina dan mendampingi kader.
3. Manajemen Konflik dan Dinamika Kelompok
Materi yang disampaikan oleh Nurangsih S. Hasan ini mengupas strategi mengelola konflik yang mungkin terjadi dalam kelompok kaderisasi. Dibahas secara mendalam mengenai jenis-jenis konflik, penyebabnya, dan cara menyelesaikannya secara islami dan organisatoris. Peserta dilatih untuk menjadi fasilitator yang mampu menjaga harmoni dan dinamika positif di dalam kelompok binaan.
4. Perencanaan Kaderisasi dan Strategi Pembinaan
Disampaikan oleh Rendy Aditya Paraja, materi ini menjadi puncak pengetahuan teknis tentang bagaimana mentor merancang proses kaderisasi secara berkelanjutan. Ditekankan pentingnya penyusunan rencana kerja kaderisasi berbasis analisis kebutuhan kader, pembuatan modul pembinaan, hingga evaluasi berkala untuk menjamin keberhasilan proses kaderisasi.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta aktif mengikuti sesi interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi praktik. Output dari kegiatan ini tidak hanya peningkatan kapasitas pribadi peserta sebagai mentor, tetapi juga lahirnya komitmen bersama untuk memperkuat kaderisasi berkelanjutan di lingkungan Komisariat PMII Kebayoran Lama.
Melalui kegiatan ini, PMII Kebayoran Lama membuktikan konsistensinya dalam membangun struktur pengkaderan yang kuat dan berakar, dengan menyiapkan mentor yang siap mengabdi dan berdiri teguh bersama kader di lapangan.

0 Komentar