Ticker

6/recent/ticker-posts

Berpuisi di Acara KPI Pusat, Sahabat Aa Gym : Hentikan Siaran yang Memecah Belah


PMII KEBAL, JAKARTA — Salah satu kader PMII Kebayoran Lama, Sahabat Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, tampil membacakan puisi orasi berjudul “Suara Merdeka di Ruang Penyiaran” dalam kegiatan bertajuk “Ngopi: Ngobrol Penuh Inspirasi” yang digelar di Kantor KPI Pusat, Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat, pada Senin (3/11/2025).

Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan Korps PMII Putri (KOPRI) PB PMII, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional seperti Ketua KPI Pusat Ubaidillah, Anggota Komisi I DPR RI Andina Thresia Narang, dan juga Komisioner KPI Pusat Mimah Susanti serta Evri Rizqi Monarshi.

Dengan gaya orasi yang membara, ia menyuarakan pesan cinta tanah air serta ajakan bagi generasi muda untuk menjaga integritas media dari siaran yang merendahkan martabat manusia dan memecah persatuan bangsa. “Kita pemuda bangsa, tidak terjual waktu demi rating! Kita pemuda bangsa, akan mengawal mikrofon dan layar dengan nurani! Hentikan tayangan yang merendahkan siapapun. Hentikan siaran yang memecah belah!” ujar Aa Gym dalam puisinya di Kantor KPI Pusat, Senin (3/11/2025).


Wakil Ketua II Bidang Eksternal PMII Kebayoran Lama, Sahabat Salik Arfi Sahlani, mengapresiasi penampilan tersebut sebagai wujud nyata keberhasilan kaderisasi dalam membentuk karakter dan kepercayaan diri kader. Menurutnya, penampilan Sahabat Aa Gym bukan hanya bentuk keberanian individu, tetapi juga cerminan dari proses kaderisasi yang berhasil menumbuhkan nalar kritis di ruang publik.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya langkah kader PMII Kebal yang berhasil tampil berorasi di KPI. Itu bukan hanya bentuk keberanian individu, tapi juga bukti bahwa kader PMII mampu membawa nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan ke ruang-ruang intelektual yang lebih luas,” ujarnya.

Bukan hanya memberikan apresiasi, ia juga mengingatkan bahwa pencapaian tersebut seharusnya menjadi refleksi bagi seluruh kader PMII Kebal. “Jangan sampai semangat eksternal hanya dimonopoli oleh satu dua kader yang aktif, sementara yang lain hanya menjadi penonton di balik layar. PMII harus melahirkan banyak kader yang siap tampil, berpikir kritis, dan bergerak nyata di berbagai ruang,” tambahnya.



Posting Komentar

0 Komentar