 |
PMII KEBAL, JAKARTA — Sebanyak enam kader PMII Kebayoran Lama telah menyelesaikan jenjang kaderisasi ketiga PMII, atau yang dikenal dengan sebutan Pelatihan Kader Lanjut (PKL). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII DKI Jakarta di Markas Komando Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta, Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, pada 31 November hingga 2 Oktober 2025.
Adapun enam kader yang mengikuti kegiatan tersebut ialah Bayu Rizky Ramadhan, Ghiyasuddinsyah, Muhammad Luthfiansyah, Muhammad Ahzami, Mays Fithryyah Nasri, dan juga Ai Nurul Fauziah.
Demisioner Pengurus PMII Komisariat Kebayoran Lama, Bayu Rizky Ramadhan menegaskan bahwa PKL merupakan tahapan penting dalam proses kaderisasi PMII, karena berfungsi memperdalam potensi dan meningkatkan kualitas diri para kader.
“PKL ini sangat penting bagi para kader untuk memperdalam dan menambah kualitas potensi yang ada pada diri kita. Kegiatan ini bukan sebatas formalitas yang dimanfaatkan segelintir orang untuk kepentingan pribadi, tetapi wadah pembentukan calon pemimpin bangsa. Kita sebagai representasi pemuda harus mempersiapkan diri melalui jenjang kaderisasi, bukan hanya sampai PKL, tetapi hingga ke tingkat nasional, yaitu PKN,” ujar Bayu saat ditemui di lokasi PKL, Jakarta Selatan, Minggu (2/10/2025).
 |
Hal serupa juga disampaikan oleh Ghiyasuddinsyah, Demisioner Pengurus Rayon Tarbiyah Komisariat Kebayoran lama. Ia menilai bahwa PKL bukan hanya menjadi jenjang kaderisasi semata, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kepemimpinan berbasis ideologi Ahlussunnah wal Jamaah.
“Di PKL, kita tidak hanya berproses dalam jenjang kaderisasi PMII, tetapi juga ditempa menjadi pemimpin yang berideologi Aswaja. Tidak sedikit pemimpin lahir dari kaderisasi PMII. Karena itu, jadilah generasi penerus yang mampu membawa cahaya perubahan dengan semangat dzikir, fikir, dan amal saleh dalam setiap langkah kaderisasi,” ungkapnya.
Dengan mengikuti kegiatan ini, mereka diharapkan dapat terus mengembangkan kapasitas diri dan menjaga semangat pergerakan, demi menciptakan para kader yang dapat berkontribusi bagi masyarakat.
0 Komentar